- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Artikel ini terinspirasi dari satu buku dan satu film, dua sumber hiburanku di sela-sela waktu kerja dari rumah.
Selamat Tinggal, sebuah novel romance tipis-tipis yang menyinggung
tentang dunia pembajakan. Aku jadi tersentil dengan tindakan-tindakan illegal
yang tanpa sadar sudah kulakukan. Ada sadar dan tidak sadarnya juga, karena …
ya, aku mengakui ada hal illegal yang aku sudah tahu dan ada tindakan illegal
yang belum kupahami, karena kurangnya kepedulianku dahulu.
Kalau mau mengintip sedikit tentang
novel romantis tipis-tipis ‘Selamat Tinggal’, kamu bisa baca artikelku berikut
ini.
Review Novel Selamat Tinggal Tere Liye
Mengonsumsi yang gratisan pun
sekarang harus pintar-pintar memilih. Jangan sampai karena mau yang gratisan
kita jadi dibutakan, yang gratisan bukan berarti tidak boleh. Kita tentu bisa
membaca buku gratis di perpustakaan, baik secara langsung (baca buku fisik),
maupun bisa baca eBooks menggunakan aplikasi iPusnas.
Aplikasi iPusnas sendiri adalah
aplikasi resmi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pendaftarannya tidak
terlalu susah, hanya perlu bersabar saja saat mengantre untuk membaca buku-buku
populer.
Pipeline, sebuah film aksi kriminal plus komedi yang menyinggungmu
agar bisa move on dari barang palsu, bangkit dari kekangan kata ‘palsu’ yang
melekat pada diri dan mulai bangga dengan diri sendiri, asalkan jangan bangga
menggunakan barang palsu saja, ya, teman-teman.
Mulai belajar untuk merasa malu
saat menggunakan barang palsu, yuk! Banggalah membaca buku dan menonton film
yang asli, meskipun kamu mendapatkannya secara gratisan. Sebuah film tetap bisa
didapatkan secara gratisan dari sumber aslinya, lho. Kita tetap bisa menonton
film gratisan di aplikasi penyedia film dan drama dengan syarat dan ketentuan
yang dibuat. Hitung-hitung melatih kesabaran, kita bisa bersabar menunggu waktu
sebuah film atau satu episode dari drama yang mau ditonton.
Anyway, kalau kamu penasaran dan
mau mengintip sedikit spoiler film Pipeline, kamu bisa baca artikelku yang ini.
Intip sedikit, ya 😃
‘Harus ada banyak yang palsu agar yang asli bersinar.’
Satu kalimat pada awal film yang
sudah ngena banget buatku. Selama ini aku beranggapan seperti ini untuk
membenarkan barang-barang palsu yang ada di sekitarku. Barang yang asli tidak
akan bersinar atau dikenal orang lain kalau tidak ada banyaknya barang palsu.
Namun, nyatanya barang palsu bisa sangat membunuh para pembuat karya.
Pelan-pelan, tindakan mengonsumsi
barang atau karya palsu akan membunuh rasa semangat para pembuat karya aslinya.
Lama-lama kita tidak punya hiburan lagi. Bayangkan saja bagaimana kalau
kesibukan dunia ini tidak diselingi dengan hiburan dari para pembuat karya asli
ini.
Stresss, stress, kamu dan aku
akan stress kalau tidak punya hiburan, dua di antara banyaknya hiburan berasal
dari buku dan film. Kalau kita sadar akan keperluan ini, maka kita tidak akan
tega merusak perasaan para pembuat karya.
Mulai sekarang, aku belajar
sedikit demi sedikit untuk mengonsumsi hiburan dari sumber yang jelas, menjauhkan
diri dari barang-barang dan tindakan illegal yang bisa menyakiti hati para
pembuat karya aslinya.
Last, but not least ….
Aku mau marketing sedikit, hehehe. Kalau kamu sedang mencari toko untuk membeli buku tanpa harus was-was yang datang barang asli atau palsu, kamu bisa buka beberapa review buku yang pernah aku baca. Pada akhir artikel, aku selalu menyematkan link untuk mendapatkan buku asli di toko-toko tepercaya di salah satu marketplace.
Terima kasih sudah membaca curhatan singkat tentang kekhawatiranku dengan makin menjamurkan buku-buku palsu, semoga informasi yang kuberikan bermanfaat. Terima kasih orang-orang baik yang berusaha untuk membeli buku-buku dan menonton film-film dari sumber asli dan tepercaya.
Written by Mu'ala
Komentar
Posting Komentar