pada tanggal
Dekorasi Rumah
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Ketika batas antar dunia novel dan fiksi terlalu tipis untuk seorang
penulis yang dilanda kecewa karena cinta.
Judul Buku: The Girl on Paper
Pengarang: Guillaume Musso
Rate: 7,5/10
Novel tebal ini akan membawa pembaca melanglang buana,
bermula di Los Angeles hingga ke salah satu pantai di Meksiko, lalu ditutup
dengan romantisnya Kota Paris. Namun, kisah tokoh utamanya – Tom, jauh dari
kata romantis yang manis.
Tom adalah seorang penulis yang sedang buntu otaknya, tidak
bisa mengetik satu-dua kata pun untuk naskah terakhir dari trilogy novelnya. Permasalahan
Tom sangat klasik, putus cinta. Atau mungkin putus cinta ini memang bukanlah masalah
yang klasik? Mungkin.
Membaca novel ini perlu kesiapan untuk loncat-loncat dari
beberapa sudut pandang. Pembaca akan digiring penulis dengan sudut pandang
utama Tom, sudut pandang ketiga dari sisi Milo, dan dari sudut pandang penulis
yang berganti-ganti sepanjang cerita. Pergantian sudut pandang ini menjadi
tantangan sendiri untuk pembaca. Namun, semuanya memiliki keterkaitan, yang
akan membawa pada akhir cerita.
Dalam keterputusasaan akan cinta, Tom bertemu dengan Billie dalam
situasi yang mengbingungkan. Billie mangaku sebagai gadis yang ‘terjatuh dari
novel Tom’ yang cacat dalam proses cetak. Tom harus mengembalikan Billie ke
dalam cerita – dunia khayalan, dengan jalan satu-satunya meneruskan menulis naskah
terakhir dari trilogy novelnya.
Masalahnya, Tom masih sedang dalam masa berkabung untuk
hatinya yang baru saja putus cinta, sengsara, merana, dan terjebak dalam
kubangan putus asa yang membuntukan otaknya untuk menulis novel.
Novel gagal cetak yang hanya tersisa satu ini akan menjadi
jalan terakhir untuk menyelamatkan Billie. Satu novel ini akan melakukan
petualangan dari satu negara ke negara lain, bahkan berpindah benua. Perjalanan
novel inilah yang menjadikan novel ini kaya akan kisah, bukan hanya tentang
sang tokoh utama Tom.
Kamu yang suka membaca buku fiksi dan jatuh cinta pada tokoh
dari novel dimanjakan oleh novel cukup tebal ini. Kehaluan kita akan bersemi seiring
dengan rollercoster alur cerita. Kisah-kisah pendek yang mengirinyi perjalanan
novel cacat ini sangat menyentuh, menggambarkan tentang kehidupan beberapa
orang dengan latar belakang dan masalahnya masing-masing.
Setelah menuntaskan membaca novel ini, aku bisa menarik satu
kesimpulan, yang bisa benar, bisa tidak, bahwa perekat konflik dari novel ini
menurutku justru berasal dari Milo - temannya Tom.
The Girl on Paper sangat menonjolkan dunia romansa dengan
bumbu dunia fantasi yang begitu menghanyutkan. Dari karakter yang kompleks
hingga alur cerita yang membuat geregetan, Guillaume Musso berhasil
menghadirkan karya sastra yang tak terlupakan. Jika kalian sedang mencari novel
dengan kombinasi elemen fantasi dan romansa yang menarik, aku sangat
merekomendasikan novel ini.
Bersiaplah untuk terhanyut dalam dunia magis dan mempesona
yang dihadirkan oleh Guillaume Musso dalam "The Girl on Paper."
Kutipan favoritku dari novel yang bisa membuat jiwa
kehaluanku melambung tinggi ini:
“Pekerjaan adalah obat terbaik.” – Page 46
“Kebanyakan orang membaca novel untuk melarikan diri sejenak
dari kenyataan.” – Page 182
“Biarkan hidup memberimu hal-hal baik, dan jangan selalu
takut kehidupan akan menyakitimu.” – Page 192
Komentar
Posting Komentar