- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Keseharian siswa ‘hemat energi’ yang Berubah Ketika Bergabung dalam
Klub Sastra Klasik di Sekolah.
Hyouka adalah novel Jepang yang mengikuti kisah Oreki
Houtarou, seorang siswa SMA yang menyebut dirinya sebagai seorang ‘hemat energi’
dan berusaha untuk hidup dengan usaha sehemat mungkin. Namun, semua berubah
ketika kakak perempuannya meminta Houtarou untuk bergabung dengan klub sastra
klasik di sekolah, di mana kemudian dia bertemu dengan Chitanda Eru.
Moto Oreki Houtarou : “Kalau
tidak perlu dikerjaan, lebih baik tidak usah dikerjakan. Tapi, kalau harus
dikerjakan, lakukan dengan praktis.” – Page 12
Oreki Houtarou, meskipun mengaku sebagai orang yang hemat
energi, ternyata adalah seorang siswa yang sangat cerdas dalam bidang analitis.
Skill analisis Houtarou sangat bagus, meskipun dia sering menyangkal bakat itu
dan merasa kerepotan untuk hal yang tidak ingin dilakukannya. Houtarou pun
harus mengucapkan salam perpisahan pada hari-hari hemat energinya setelah
bergabung dalam klub sastra klasik di bawah ‘tekanan’ sang kakak.
Chitanda Eru adalah karakter yang ceria, tetapi tetap anggun-karena
merupakan keturunan salah satu keluarga terhormat. Keanggunan Chitanda akan
lenyap saat rasa penasarannya meluap-luap, karakter yang memiliki rasa penasaran
yang tinggi inilah yang membuat Houtarou keluar dari kehidupan hemat energinya.
Interaksi antara keduanya akan memberikan nuansa manis pada novel ini, tetapi
mohon tidak berharap banyak – karena kembali pada genre utama novel ini –
misteri-detektif, bukan romance.
“Waktu yang tidak
diperhatikan terasa berjalan lebih cepat.” – page 50
Novel "Hyouka" karangan Honobu Yonezawa ini adalah
karya yang menggabungkan unsur misteri, intrik, dan kecerdasan dari seorang
remaja di masa SMA. Dengan karakter-karakter yang berwarna dan alur cerita yang
menarik, novel ini menawarkan pengalaman membaca yang mengasyikkan bagi para
penggemar misteri dan cerita remaja.
Setelah membaca hampir setengah novel ini, barulah aku menyadari
kalau kesulitanku memahami kalimat-kalimat di awal novel karena cerita ini memang
penuh intrik dan misteri tersembunyi. Menurutku Inilah yang menjadi daya tarik
novel ini sampai aku bisa membaca hingga bab terakhir.
Setengah dari novel ini akan menampilkan betapa tajam dan
dalamnya analisis sang okoh utama. Tidak ada konflik utama di awal-awal
halaman, jadi jangan terlalu berharap. Jalan menanjak menuju konflik utama baru
ditemukan pada lebih dari setengah bab dari total 9 bab novel setebal 244
halaman ini. Pada separuh perjalanan barulah dibahas (tergambar) makna dari
sampul novel ini.
Houtarou dengan penalaran dan deduksi logisnya dalam mengungkap
‘rahasia’ di baliknya hal-hal sederhana di sekitarnya, juga ‘misteri’ utama
novel ini yang berasal dari buku antologi. Houtarou tidak sendirian dalam
mengungkap misteri, ada Chitanda dan dua anggota klub sastra klasik lain yang
diceritakan dalam novel ini.
“Aku bukan orang yang
tidak punya rasa pengertian dengan membongkar rahasia orang lain tanpa
pengertian dia punya masalah apa.” – Page 132
Seperti dikhianati oleh rasa penasaranku sendiri, aku merasa
terjebak-dijebak membaca novel series ini.
Memsuki lembar-lembar terakhir aku sudah merasa curiga. Rasa
curigaku terjawab pada kalimat trakhir tokoh Chitanda.
“Iya, benar …. Saya penasaran.”
Siapa yang tidak penasaran kalau digantung pada bagian
tersebut.
Bab terakhir mungkin bisa jadi petunjuk–bagi orang-orang
yang punya analisis tajam seperti Oreki Houtarou. Namun, aku bukan tipe orang
yang seperti itu. Harus ada penjelasan dan harus aku temukan segera. Inilah
akibatnya saat masuk ke lubang ‘rasa penasaran’ yang digali sendiri :-) …. Jadi,
bersiap-siaplah kalau kalian membaca novel Hyouka, karena kalian secara tidak
langsung diseret dalam pusaran rasa penasaran untuk membaca novel berikutnya.
Written by Mu’ala
Komentar
Posting Komentar