Inspirasi Menata Interior Meja Perapian untuk Menyambut Lebaran

Puasa di masa Pandemi Bukan Penghalang untuk Mengambil Langkah Besar dalam Hidup

 


Ramadan tahun kemarin dan kemarin lagi aku dan kamu menjalani ibadah puasa ditemani pandemi. Rasa khawatir dan stress di tahun pertama berangsur hilang sampai kita sudah ‘biasa’ dengan pandemi di tahun ketiga.

Yuppp, dunia yang kita tempati saat ini sudah memasuki tahun ketiga menghadapi pandemi covid-19. Semestinya, mengikuti varian virus yang terus saja bermunculan, kita sebagai manusia perlu juga belajar untuk beradaptasi. Masa aklimatisasi kiranya cukup sampai 3 tahun saja.

Tanpa meninggalkan protokol kesehatan yang sebenarnya memang perlu dilakukan, aku dan kamu yang menjalankan ibadah puasa, tahun ini sudah bisa melakukan ibadah dengan sedikit lega. Lega atau sempitnya keadaan memang jangan sampai membuat kita berat menjalankan ibadah.

Bagiku pribadi, puasa saat pandemi tidak jauh berbeda dengan puasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Memilih untuk bekerja dari rumah mulai tahun 2018, membuatku tidak terlalu terpengaruh saat covid-19 pertama kali mulai menyebar di Indonesia pada tahun 2020.

Hanya sedikit yang berbeda dan hal ini mengharuskanku untuk tetap mengasah diri dalam melatih hobi yang ternyata bisa menghasilkan uang. Pertengahan tahun 2020 aku memang diberhentikan ‘tanpa kabar’ dari pekerjaan editor lepas di penerbit indie. Namun, ini bisa dimaklumi, aku ‘menyirami’ pikiranku dengan tekad untuk memperbaiki diri.

Terjun dalam dunia editor lepas juga dadakan dan hasil kenekatan tanpa adanya latar belakang pendidikan bidang tersebut. Berawal dari hobi membaca membulatkan niatku untuk mencoba melamar pekerjaan ke penerbit indie. Meskipun singkat, banyak hal yang bisa aku dapatkan. Pekerjaan pertamaku ini juga menjadi jalan keluarku menghemat uang untuk memenuhi kebutuhanku dalam membaca.

Kembali ke pengalaman ‘puasa saat pandemi’, pada tahun 2021 aku memantapkan diri untuk menaiki satu anak tangga karier yang kubangun. Aku mulai mengumpulkan ide-ide dalam kepala, membangun karakter untuk tokoh-tokoh fiksi impianku.

Setelah harus berhenti menjadi editor lepas untuk kedua kalinya, aku mengunggah novel online pertamaku. Tahu-tahu di akhir tahun 2021 aku menyusun satu judul novel lagi dengan genre romance fantasy sesuai genre webkomik yang aku sukai.

Memang tidak berjalan mulus, tentu saja, baru juga mulai. Ada beberapa masalah yang bukan aku saja yang merasakan, tetapi dirasakan juga oleh penulis lain. Namun, permasalahan tersebut malah memantik semangatku untuk terus menulis.

Untungnya aku punya keluarga dan sahabat yang selalu mendukungku membangun karier sebagai penulis. Kalau bicara tentang penghasilan, masih sangat jauh jika dibandingkan dengan pendapatanku menjadi editor lepas dahulu–pengalamanku satu-satunya bekerja dengan orang lain. Namun, seperti kata-kata abang dan dua kakakku, asalkan aku senang menjalani apa yang kulakukan tidak ada yang perlu dipermasalahkan dan diragukan. Apalagi di saat pandemi yang belum terlihat hilal-nya kapan akan reda ini, pekerjaan penulis novel online menjadi sesuatu yang pas untukku sekarang.

Pada tahun 2021 jugalah aku mulai membuat blog pribadi, menuangkan isi kepala setelah membaca buku-buku lama dan baru. Belajar lebih dalam bagaimana mendapatkan penghasilan dari menulis di blog, meskipun awalnya hanya ingin menulis, setelah melihat dan membaca pengalaman para blogger lain, tentu aku juga ingin mencoba mendapatkan penghasilan dari hobi menulis di blog. 

Awalnya masih malu-malu dengan hasil tulisan sendiri, apalagi kalau sampai orang-orang terdekatku yang membaca. Namun, lama-kelamaan aku mulai terbiasa, karena memang tidak akan ada yang berubah kalau aku tidak mau melangkah dan memulai.

Jadi, puasa saat pandemi tahun ketiga ini aku fokuskan untuk terus menulis dan menulis, agar kemampuanku terus berkembang. Ada atau tidak adanya pandemi, apa pun pekerjaannya, dilakukan di dalam ataupun di luar rumah, asalkan kita senang menjalaninya, maka apa pun halangan pasti bisa dilalui. Seperti berpuasa selama pandemi.

Semoga kamu dan aku bisa beribadah dengan maksimal, bisa bertemu lagi dengan ramadan tahun depan dan tahun depannya lagi.

Stay healthy and happy everyone 💚


Written by Mu'ala

Komentar