Inspirasi Menata Interior Meja Perapian untuk Menyambut Lebaran

Membuka Jendela Dunia dengan Membaca Buku



Aku ingat sekali kapan aku berkenalan dengan buku untuk pertama kalinya. Setiap kali kakakku pulang kerja, yang paling kuhindari adalah buah tangan berupa lembar-lembar kertas yang terjilid berbentuk buku.

Waktu itu aku benci buku yang selalu membuat mataku mengantuk saat mengeja halaman penuh huruf-huruf tak berujung. Seiring waktu, ternyata membaca buku tidak membosankan dan semenakutkan seperti kesan pertamaku padanya.

Aku ingin terlelap bersama buku dalam pelukanku. Aku ingin terbangun dengan buku sebagai selimut yang menghangatkanku dari teganya dingin dan gigil malam. Aku ingin menjadi tua bersama buku.

Apa yang ingin aku lakukan sekarang adalah menuliskan apa-apa yang aku temukan setelah berteman dengannya. Mengetikkan kata-kata yang membuatku bersedih hingga menangis, tertawa terbahak, terhanyut dalam dialog para tokoh yang dihadirkan sebuah buku.

Menuliskan apa yang ingin kutulis tentangnya, tentang buku yang kubaca, karena ….

Baca ya baca saja, tak peduli tebal tipis lembarannya. Baca ya baca saja, tak peduli siapa pengarangnya. Baca ya baca saja, tak peduli pada waktu ‘hanya’ sedikit atau ‘khusus’ terjadwal. Baca ya baca saja, kita punya kuasa dan pilihan untuk mengambil apa yang baik dari membaca dan menjadikannnya sebuah pelajaran, karena membaca ya membaca.

Banyak buku di dunia ini dan banyak jalan buku bisa sampai ke tangan pembacanya. Ada rahasia di balik perjalanan buku sampai ke tangan pembaca, banyak perjuangan untuk bisa terjilid menjadi buku yang akhirnya dapat dipegang. Dan nantinya akan lebih banyak lagi perjalanan yang dijalani oleh buku bersama pembacanya.

Bisa jadi buku terbaik dan terkenal menjadi buku paling kmau benci karena menguraikan luka yang sudah rapi tertumpuk pada ingatan. Bisa jadi buku usang yang tersembunyi pada rak paling bawah toko buku yang sudah menua di pojok jalan menjadi buku yang paling kamu cari, karena membuatmu menemukan kata penerimaan. 

Buku tetaplah buku, dengan segala definisi manusia dalam menjelaskannya.

Kalau kamu, seperti apa definisi buku untukmu?


Written by Mu'ala

Komentar